
Realisasi Visi Malang Mbois, Wali Kota Malang Uraikan Program Dasa Bakti Unggulan

Kota Malang – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penguatan Kelompok Kerja Masyarakat (Pokmas) di Aula Kantor Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (18/03/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh 11 Pokmas kelurahan di Kecamatan Sukun. Pada kesempatan ini Wahyu Tekankan Visi Malang Mbois yang diuraikan ke dalam Program Dasa Bakti Unggulan.
“Dalam upaya menghadirkan perubahan yang signifikan, saya telah merumuskan konsep ‘Menuju Malang Mbois (mandiri, berbudaya, optimis, indah, sejahtera) dan Berkelas (berkelanjutan, kolaboratif, efisien, lestari, adaptif, dan sinergis). Konsep ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi arah kebijakan yang akan diimplementasikan secara nyata melalui empat misi utama, lima program unggulan, serta dasa bakti sebagai langkah strategis untuk membangun Kota Malang yang lebih progresif, berdaya saing dan inovatif,” ujar Wahyu.
Wahyu menekankan, bahwa visi misi Malang Mbois dan Program Dasa Bakti Unggulan ini wajib dipahami oleh seluruh aparatur pemerintahan di Kota Malang. Sebab, hal ini merupakan fondasi selama lima tahun ke depan dalam menjalankan pemerintahan.

Wahyu juga menyampaikan, bahwa visi-misi sekaligus janji politiknya sudah tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga, masyarakat Kota Malang bisa mengetahuinya dan dapat mengawal pembangunan Kota Malang.
“Baru Kecamatan Sukun yang mengundang Pokmas untuk mendapatkan penjelasan dari saya dan beberapa OPD terkait program kegiatan visi misi saya. Tentu ini penting, karena dari visi misi itulah disusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” ujarnya
Wahyu menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Program tersebut dituangkan melalui Dasa Bakti Unggulan.
“Karena visi-misi sekaligus program yang saya buat itu, merupakan permasalahan, kebutuhan dan keresahan masyarakat Kota Malang. Maka, hal itu harus tersosialisasikan secara masif, agar masyarakat Kota Malang mengetahui dan dapat mengawal tahapan-tahapan pembangunan Kota Malang yang Mbois Berkelas,” ujarnya
Untuk diketahui Program Dasa Bakti Unggulan disusun dengan bahasa khas Malangan agar mudah dipahami. Program ini, yakni Ngalam Tahes, Ngalam Ngopeni, Ngalam Nyaman, Ngalam Seger, Ngalam Asyik, Ngalam Rijik, Ngalam Rijik Idrek, Ngalam Laris, Ngalam Santun, dan Ngalam Pinter.
Menurut Wahyu, kegiatan penguatan Pokmas ini sangat penting agar sinergi antara pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik. Hal ini juga memungkinkan masyarakat untuk memahami fokus program pemerintah, sehingga pemerintah dapat lebih memahami persoalan yang dihadapi masyarakat.